GELIAT PARIWISATA INDONESIA DI MASA PANDEMI
Memasuki akhir tahun 2019, dunia diguncang dengan pandemi Covid-19 hingga di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia yang sangat berdampak pada sektor perekonomian negara di dalam sektor pariwisata. Pemerintah Indoneisa telah memberikan kebijakan khusus dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata, dan berbagai daerah destinasi wisata juga telah menerapkan strategi dan program yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang disebut era new normal, serta terdapat perubahan perilaku wisatawan. Oleh karena itu dapat digambarkan model pariwisata di era new normal ini yaitu, tourism behavior, domestic tourist orientation, government policies, dan new tourism program
1.
Tourism Behavior:
Membahas perilaku wisatawan. Pemasaran pada dasarnya bertujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan wisatawan yang dituju atau wisatawan sasaran (target wisatawan). Bidang ilmu perilaku wisatawan (tourist behavior) mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan suatu produk dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan wisatawan. Tantangan terbesar yang dihadapi daerah tujuan wisata, khususnya bagian pemasaran, selama ini adalah bagaimana mempengaruhi perilaku wisatawan agar dapat mendukung produk (barang dan jasa) yang ditawarkan kepada wisatawan. Tujuan terpenting dari setiap promosi adalah mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung, namun tindakan pembelian hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan proses perilaku konsumen.
2.
Domestic tourist orientation
Kontribusi wisatawan nusantara (turis local) terhadap ekonomi sangat besar. Oleh sebab itu pentingnya menarik minat turis local dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas terhadap pemulihan ekonomi nasional pasca COVID 19.
3.
Government policies
Penerapan protocol kesehatan yang ketat tetap dijalankan oleh pemerintah untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Protokol itu berupa video edukasi dan handbook, juga melakukan simulasi penerapan protokol sekaligus mendokumentasikan sebagai bahan untuk soft campaign dan panduan.
4.
New tourism program
Untuk sektor wisata adalah dengan melakukan persiapan dari berbagai aspek, diantaranya, pengelola didorong untuk mengevaluasi manajemennya, me-recharge pemandu wisata, mengevaluasi penataan barang-barangnya, dan sebagainya yang intinya memperbaiki ke dalam. Hal ini dikarenakan, dalam kondisi new normal akan ada pergeseran preferensi wisatawan. Ketika new normal, konteks wisata menjadi berkualitas untuk lingkungan dan kesehatan, harus ada responsible tourism, setiap orang yang terkait langsung dengan wisatawan di destinasi wisata harus mampu dan bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan.